Jumat, 28 Oktober 2016

Semangat Gender



Suatu obsesi untuk melakukan perubahan tanpa kekerasan, menuju perbaikan kualitas hidup masyarakat, khususnya kaum perempuan di indonesia. Perempuan modernis bukanlah perempuan yang hanyut dalam jebakan pola hidup individualistik, kapitalistik, dan hedonistik, bukan pula perempuan yang terkungkung dalam sikap apatis, fanatik, dan patriarkis. Perempuan modernis adalah perempuan bermoral, dinamis, kritis, sadar akan hak dan kewajibannya, memiliki empati kemanusiaan dan pro perubahan demi perbaikan.
Perlu diketahui, ada beberapa tahapan kesadaran yang biasanya dilalui oleh seorang perempuan dari berpikir secara bergantung pada pandangan orang lain, ke arah berpikir secara mandiri.  Diantaranya adalah tahapan kesadaran terhadap lingkungan yang masih melakukan sekat-sekat antara perempuan dan laki-laki. Dan semua itu dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan “mengapa demikian?.”
Perempuan dalam menghayati kesadaran barunya akan mengalami kemarahan. Dia marah karena kesadaran barunya menyebabkan ia menilai lingkungan dan laki-laki sebagai opresif. Namun rasa marah terhadap sikap misoginis, diskriminatif terhadap perempuan, patriarkis, adalah penting dan dibenarkan. Karena rasa marah tersebut akan memberikan energi untuk tetap berjuang dalam keinginan mengubah kondisi perempuan menuju ke arah yang lebih baik. Dan jika perempuan dapat melampaui tahapan tersebut, biasanya ia muncul lebih percaya diri dalam berhubungan dengan orang lain secara Setara.
Tahapan berikutnya, perempuan mengakui bahwa dia telah berkolaborasi dengan viktimisasi tentang dirinya. Sebagai perempuan, ia menerima pandangan yang didasarkan pada asumsi seksis dalam lingkungan dimana dia berada. Namun kesadaran barunya sebagai perempuan tersebut, akan membuka hati dan matanya untuk mulai melihat bagaimana dia dapat mempengaruhi perubahan. Nah... dalam tahapan ini, energi lebih berfokus pada tujuan dan aktifitas yang dapat menstimulasi terjadinya perubahan.
Selanjutnya kesadaran tahap ahir, kesadaran ini akan menampilkan perempuan dari identitas kolektif dengan cara mengeksplorasi potensinya sebagai pribadi yang utuh. Sifat-sifat yang secara tradisional yang disebut sebagai maskulin, seperti berani mengutarakan pendapat, mempunyai aspirasi dan ambisi yang jelas bagi dirinya dan lain sebagainya, itu dikaji dengan kaitan dirinya sebagai perempuan. Dan yang menjadi tantangan berikutnya adalah bagaimana menerapkan keterampilan tersebut secara konsekuen.
Untuk itu mari kita bangun kesadaran-kesadaran akan kemampuan yang kita miliki tanpa ada sekat maupun batas, karena batasan manusia hanyalah dihadapan tuhan semata, yakni iman dan taqwa. Dan tepat sekali dengan peringatan hari sumpah pemuda ini, mari kita serukan pada hati kita masing-masing, bahwa “Akulah Muslimah Reformis”. Yang akan menjadi pioner dalam pemikiran dan tindakan tentang bagaimana melepaskan perempuan dari belengguh keterpurukan dan menjadikan masyarakat menuju masyarakat yang berkualitas.

#OneDayOnePost

Kamis, 27 Oktober 2016

Melancong



Hari ini saya mendapatkan sesuatu yang berkilau, melebihi kilauan berlian, berharga melebihi emas, apakah gerangan? yakni ilmu dari sebuah paguyuban yang bernama pesantren rakyat.
Sebut saja cak dullah panggilan akrabnya, beliau lah pendiri pesantren rakyat, dan energi positif yang dikeluarkannya ternyata berhasil masuk dengan sempurna dalam pikiran serta naluriku, pesantren rakyat yang bukan sembarang pesantren, bukan pula sembarang pondok maupun lembaga sosial,namun disinilah dakwah islam yang sesungguhnya aku temukan.
Pesantren yang menerapkan kurikulum berbasis rakyat inilah yang membuat hati kecil saya takjub melihat segala perubahan yang nyata. Benar dugaan saya, semua bermula dari sesuatu yang sepele, yang di remehkan, bahkan tidak dilirik sekalipun. meremehkan sesuatu yang kecil itu adalah kesalahan hidup yang paling fatal, karena sesungguhnya dari yang sepele itulah kita meraih kesuksesan, sukses? Iya sukses, sukses yang saya maksud adalah sukses untuk bangkit dari keterpurukan.
Dan semua itu terlihat dari pesantren rakyat, yang mewadahi segala aspirasi masyarakat, hingga tak ada lagi sekat-sekat antara orang desa dan kota, kaya dan miskin, bodoh dan pintar, berpendidikan dan pengangguran dll. Seolah tak  ada batasan, mereka bersatu dalam satu tujuan, bangkit dari keterpurukan, mereka berbau tanpa ada tembok yang melintang. Dan Implikasi dari adanya pesantren rakyat ini nyata perubahannya, dapat mengubah stigma negatif masyarakat sekitar yang tergolong masyarakat hitam, menjadi cerah, terang benderang, seolah stigma hitam mati terpendam dalam-dalam. Namun untuk melakukan sesuatu yang sepele itu tidaklah mudah, karena butuh kekuatan untuk istiqomah, berjuang dalam setiap keadaan.


#OneDayOnePost

Rabu, 26 Oktober 2016

sekelumit tentang seni



Seni dan kesenian merupakan perkara yang sangat urgen, kenapa demikian? karena seni dan kesenian sangat erat kaitannya dengan hati dan perasaan manusia. Sebagaimana ilmu, seni dapat dipergunakan untuk kebajikan dan pembangunan, maupun untuk kejahatan dan kerusakan. Oleh karenanya kesenian menjadi masalah yang paling sering menimbulkan kontroversi di kalangan para dai tentunya.

Namun jika ada yang mengatakan bahwa ruh kesenian adalah merasakan dan mengungkapkan keindahan, maka islam justru menanamkan rasa cinta dan suka akan keindahan, pada lubuk hati setiap pemeluknya. Akan tetapi sudah menjadi harga mati bahwa hal tersebut disertai dengan syarat-syarat tertentu, yakni “jika kesenian itu membawa perbaikan dan tidak merusak, membangun dan tidak menghancurkan.”  So... mari berseni,, mari berkreasi dengan segala imajinasi...  #OneDayOnePost


#semangat mana semangat???  kok ngilang...

Wanita tangguh



Wanita tangguh adalah wanita yang mempunyai pendirian teguh dan tekad yang kuat untuk mempertahankan keyakinan dan agamanya. Ia tidak mudah terpengaruh oleh apapun, termasuk lingkungannya yang menentang keyakinannya. Ia juga merupakan figur perempuan yang dengan penuh keridhoan menerima apapun yang telah ditetapkan tuhannya. Dia tidak memilah-milih ayat mana saja yang disukai atau tidak disukai, melainkan semua telah diyakininya. Itulah sosok wanita tangguh di mata Islam.
Mereka tahu apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai perempuan, istri, ibu, maupun sebagai anak perempuan. Sebagai istri misalnya, seorang istri yang baik, akan selalu mengingatkan suaminya untuk tetap berada di jalan Allah, disisi lain seorang istri juga harus tetap menghargainya sebagai kepala keluarga. Ia senantiasa menjaga keluarganya agar selalu dalam kebaikan. Tak pernah mengeluh dengan beban berat yang dipikulnya, bahkan ketika ia membantu suaminya untuk mencari nafkah, ia tidak menghitung keringat yang tengah dikeluarkannya demi keluarganya. Ia dengan ikhlas mengasuh dan mendidik anaknya agar kelak menjadi anak sholeh-sholehah, sama sekali tak pernah mengharap balasan apa-apa.
Dalam kehidupannya, wanita-wanita tangguh ini diharapkan  bisa melahirkan generasi yang berkualitas. Karena keberadaan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah bergantung pada orang tua yang mengayominya. Karena ayah dan ibu merupakan partner yang saling mendukung, tak perlu ada adu domba tentang siapa yang bertugas mengerjakan pekerjaan rumah, kesadaran diatara mereka berdualah yang akan menciptakan rumah yang penuh berkah.

#edisi oleng gak karuan #OneDayOnePost

Senin, 24 Oktober 2016

Karir ?



Apa yang terbesit dalam benak kita ketika mendengar kata “Karir”?, sudah pasti pekerjaan dan selalu pekerjaan, iya kan?
Betul sekali pekerjaan, dan jabatan.
Jika kita lihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karir diartikan sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan, maupun jabatan seseorang. Dan biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa karir identik dengan mengejar jenjang jabatan, maupun pekerjaan dan berorientasi pada uang semata. Beberapa kalangan juga menyatakan bahwa mengejar karir sama halnya dengan menunjukan potensi diri. Untuk itu mereka yang mempunyai keahlian lebih, maka dia akan menduduki jabatan yang tinggi. Sehingga jika ada yang mengatakan bahwa “karirnya bagus”, menurut saya, itu merupakan poin bintang yang menunjukan orang tersebut sudah tentram hidupnya,  yaa.. bisa dibilang ekonominya mapan lah, dan tinggal ongkang-ongkang saja di depan rumah, menikmati harta yang di dapatkannya. Namun dibalik semua itu? tak ada yang tahu bagaimana kehidupannya.
Ok, kita kembali pada karir.
Karir tidak semata-mata hanya persoalan kenaikan jabatan, pekerjaan, yang menitik beratkan pada urusan duniawi saja, terlalu sempit jika kita hanya memandang karir dalam urusan duniawi belaka. Karena karir duniawi tidak bisa menjamin kebahagian dan ketentraman kita di muka bumi, melainkan justru sebaliknya.
Untuk itu mari kita buka mata lebar-lebar, agar tidak tertuju pada karir yang semu. Definisi karir yang lebih luas dan yang menentramkan bagi manusia adalah karir yang identik dengan mengejar jenjang jabatan, maupun pekerjaan yang berorientasi pada Allah SWT. Karena Karir sesungguhnya yang kita butuhkan adalah karir dalam urusan Illahiyah, yakni untuk naik pada derajat yang lebih tinggi di hadapan Allah sebagai hambanya yang manusiawi.
Dan untuk memperoleh tingkatan tersebut, ada beberapa langkah yang harus kita penuhi, diantaranya adalah sholat yang khusyu’, dengan memperbaiki sholat, maka insyaallah baik pula tingkah kita, karena sesungguhnya sholat merupakan kompas bagi gerak-gerik manusia. Selanjutnya adalah zakat, karena berbagi itu indah, dan keberkahan hidup terletak pada seberapa kita beri, bukan pada seberapa kita miliki. Puasa, merupakan senjata ampuh untuk memerangi hawa nafsu yang menghalangi manusia untuk berserah diri pada tuhannya. Dan haji, merupakan luapan cinta serta rindu kita pada Illahi karena bisa menjuampai tanah suci. Semua itu merupakan bagian dari rukun Islam yang wajib kita penuhi untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Karena ketika karir di mata Tuhan terpenuhi, maka karir di duniapun akan mengikuti.
Alangkah indahnya jika karir dimata Allah terus meningkat dari waktu ke waktu. Hidup kita senantiasa akan dipenuhi ketenangan dan kebahagiaan.

Ae #OneDayOnePost