Kamis, 13 Oktober 2016

Dikejar Jodoh



Tidak satu dua orang yang bilang aku gila, sampai gak mikirin jodoh katanya karena masih saja jomblo. Hahahaha. Eits....  tapi jomblo bukan berarti gak laku loh ya,
Iya aku akui aku memang gila
Gila karena negri dongengku tak kunjung nyata
Gila karena mimpi-mipiku begitu tinggi
Gila karena cita-citaku yang mustahil terjadi
Kecuali tuhan yang menghendaki.
Banyak yang bilang aku gila, terlalu muluk-muluklah katanya inilah itulah, “wong cewek aja kok,harusnya cewek itu ya mondok, belajar agama habis itu ya nikah. Ngapain cewek sekolah tinggi-tinggi wong ujung-ujungnya cuma di dapur, sumur, kasur. Ya paling juga habis kuliah nerusin usaha orang tua, ya sama saja ujung-ujungnya jadi pedagang juga.” Begitulah kalimat yang terus mengglitik telingaku. Seolah stetmen masyarakat desa itu sudah membabi buta, ketika ada anak gadis yang beranjak dewasa dan belum nikah-nikah begitulah tanggapan mereka. Namun aku maklum, karena paham gender belum fenomenal disana.
Kadang aku geram, dengan semua celotehan yang ada, namun bagiku masalah jodoh, bukan karena aku tidak begitu peduli, tapi aku yakin jika kita sibuk memperbaiki diri, jodohpun akan menghampiri, karena tuhan juga sudah berjanji, sudah ditentukan jodoh kita siapa nanti, jadi pasti akan mendapatkan yang terbaik jika kita berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Karena bagi saya, menikah itu amanah, menjadi makmum untuk suami dan mendidik anak itu bukan perkara mudah. Karena menurut saya menjadi seorang istri itu harus siap menjadi syurga bagi suami, bukan menjadi neraka buat beliau (calon imamku nanti) aseeekkk :D  hahah.  Dan untuk menjadi syurga bagi suami, itu harus dibekali dengan ilmu, tidak ngasal dan tidak ngawur. Harus dengan kesiapan yang matang. Dan siap bagi saya adalah siap membuang rasa keluh kesah, siap lepas dari kedua orang tua, siap hidup mandiri tidak membebani suami, siap menghadapi masalah yang akan menghampiri, bisa di ajak ngobrol masa depan, siap menundukan ego ketika ada pendapat yang berbeda dan siap menjadi tempat curahan hati bagi keluarga.
Memang terlalu banyak persyaratan untuk mencapai kriteria siap, karena untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah adalah butuh kesiapan yang matang agar pondasinya kokoh dan tidak tergoyahkan.
Untuk itu bagi para Hight Quality Single tenanglah, tuhan sudah menyediakan masing-masing pangeran dan bidadari terbaik untuk kita sesuai yang kita pesankan, oleh karenanya jika memesan menu yang special, maka specialkanlah dirimu, perbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, maka kelak akan mendapat jodoh yang terbaik pula. Namun jika memesan yang biasa-biasa saja, ya jangan kaget kalau pesanannyapun datang dengan biasa-biasa saja, so,,, tentukan pilihanmu sekarang! Hehhe sudah kaya take me out aja yak,, tapi memang begitu faktanya, tidak percaya? Mari kita buktikan.

#OneDayOnePost

3 komentar: