Jika
kita berusaha tampil sempurna dimata sesama itu tidak ada gunanya, karena manusia
memiliki rasa iri, mereka tidak tinggal diam pada saat melihat seseorang yang
lebih baik kehidupanya dibandingkan mereka. Padahal sebenarnya kehidupan kita
biasa saja, hanya karena kita mencoba mensyukuri apa yang telah dititipkan
tuhan pada kita. Mereka yang mencampuri adonan tak sedap dalam hidup kita,
sesungguhnya mereka ingin dikasihani, mereka ingin dicintai, karena perbekalan
cinta mereka mulai mengikis. Mereka iri karena kita terlihat sempurna,
penampilan menarik, kecerdasan tidak diragukan, akhlak mulia, dihormati oleh
sesama, sosialitas tinggi, pendidikan juga demikian, dan bekalpun ada, sempurna.
Begitulah
mereka memandangnya. Padahal sesungguhnya semua itu diraih bukan secara cuma-cuma,
melainkan penuh darah dan air mata, hanya mereka saja yang tidak menceritakan
ketika susah. Karena orang sukses itu tidak diciptakan secara instan, kaya mi
indomi yang tinggal direbus kemudian dimakan. Melainkan di racik dengan
berbagai bumbu yang dipilih dengan matang dan di masak dengan penuh perjuangan.
Mereka yang iri melihat jalan hidup kita mulus-mulus saja layaknya tol cipali,
bisa berjalan dengan kecepatan sesuka hati. Sedangkan jalan yang mereka tempuh
penuh bebatuan dan terjal. Namun sesuangguhnya bukan jalan yang memudahkan
seseorang untuk menjadi sukses. Mungkin sebagian ada, tapi saya yakin tuhan memberikan
batasannya, meski terlahir dari keturunan yang cerdas dan keturunan bangsawan,
jika mereka tidak mau berusaha, tetap saja suram hidupnya. Karena kecerdasan
memang gen, namun jika tidak di asah juga percuma. Kekayaan peninggalan orang
tua, kalau tidak bisa produktif, ya habis juga. Sedangkan keshalehan seseorang,
bukanlah gen. Melainkan prilaku atau proses dalam menghadapi kehidupan.
Dan
inti dari semua itu adalah berusaha, kerja keras dan ikhtiyar. Karena mereka
yang sukses adalah mereka yang mau berusaha sampai titik darah penghabisan, tahan
banting dalam berbagai rintangan yang ada. jatuh, bangkit lagi, berdiri lagi, meski
raga sesungguhnya tidak kuat lagi. Mereka yang iri adalah manusiawi, namun
mereka yang iri kemudian tidak berusaha memperbaiki diri, hanya mengolok-olok
kemampuan yang kita miliki. Itulah yang harus kita dekati dengan hati, bukan
dengan dengki.
Semakin
kita berusaha terlihat sempurna di mata sesama, maka semakin sakit untuk kita rasakan
dan menguras semangat yang telah kita kumpulkan. Untuk itu abaikan saja, anggap
itu sebagai burung yang berkicau di pagi hari, merdu dan menyejukkan hati,
menambah keindahan dalam diri. Karena pada akhirnya mereka akan tetap mencari
kelemahan atau bahkan kesalahan kita, untuk menjatuhkan kita. Untuk itu peluk
mereka, dekap mereka dengan penuh cinta. Karena ketika kita terus berusaha
ingin terlihat baik di mata sesama, maka tidak akan ada kebaikan yang murni di
mata mereka, karena pasti menyisakan noda yang permanen, dan sukar untuk di
hilangkan. karena sejatinya manusia tidak ada yang sempurna, dan kesempurnaan hanyalah milik Allah semata.
Maka
dari itu, ada baiknya jika kita mengejar kesempurnaan di hadapan Allah saja
sang maha pencipta, berlomba-lomba dalam mencapai ridho_Nya, mendapatkan
cintanya. Berpenampilan menarik dengan istiqomah, berhias dengan al-Quran dan anggun
dengan dzikir yang dibawakan. Karena kejujuran hanya ada di langit. Dan hanya Allah
yang mengetahui segala yang kita inginkan, manusia hanya menerka-nerka dan yang
membenarkan hanyalah Tuhan.
Semangat
#OneDayOnePost ^_^
Kesempurnaan hanya milik Allah ya kaa :) Nice post
BalasHapusiya kak,,, heheheh mksh kak :)
Hapusiya kak,,, hehhehe btw,, kak kok q gak bsa komen d blognya kakak yakk,,, knp tuh kak???
BalasHapusBekerjalah dengan sebaik2nya, niscaya Allah, rasul, dan orang2 mukmin akan melihat pekerjaanmu..ada ayat alquran yg intinya seperti itu :)
BalasHapusiya mba,,, maksh mbaaa,, :) hehehe
HapusSetuju dengan Isi tulisannya mb
BalasHapusmakash mba,,, :)
HapusSetuju,Um
BalasHapusmakash mba dew,,,, hehhee
HapusKeren dgn gaya tulisannya nok!
BalasHapuskecerdasan itu gen. kesholehan itu buka gen, tapi bisa di proses. Jleeeeeb!
hehehehehehe,,,,alhamdulillah,,,kan bljr dr mba,,, heheh
BalasHapus