Senin, 24 Oktober 2016

Karir ?



Apa yang terbesit dalam benak kita ketika mendengar kata “Karir”?, sudah pasti pekerjaan dan selalu pekerjaan, iya kan?
Betul sekali pekerjaan, dan jabatan.
Jika kita lihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karir diartikan sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan, maupun jabatan seseorang. Dan biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa karir identik dengan mengejar jenjang jabatan, maupun pekerjaan dan berorientasi pada uang semata. Beberapa kalangan juga menyatakan bahwa mengejar karir sama halnya dengan menunjukan potensi diri. Untuk itu mereka yang mempunyai keahlian lebih, maka dia akan menduduki jabatan yang tinggi. Sehingga jika ada yang mengatakan bahwa “karirnya bagus”, menurut saya, itu merupakan poin bintang yang menunjukan orang tersebut sudah tentram hidupnya,  yaa.. bisa dibilang ekonominya mapan lah, dan tinggal ongkang-ongkang saja di depan rumah, menikmati harta yang di dapatkannya. Namun dibalik semua itu? tak ada yang tahu bagaimana kehidupannya.
Ok, kita kembali pada karir.
Karir tidak semata-mata hanya persoalan kenaikan jabatan, pekerjaan, yang menitik beratkan pada urusan duniawi saja, terlalu sempit jika kita hanya memandang karir dalam urusan duniawi belaka. Karena karir duniawi tidak bisa menjamin kebahagian dan ketentraman kita di muka bumi, melainkan justru sebaliknya.
Untuk itu mari kita buka mata lebar-lebar, agar tidak tertuju pada karir yang semu. Definisi karir yang lebih luas dan yang menentramkan bagi manusia adalah karir yang identik dengan mengejar jenjang jabatan, maupun pekerjaan yang berorientasi pada Allah SWT. Karena Karir sesungguhnya yang kita butuhkan adalah karir dalam urusan Illahiyah, yakni untuk naik pada derajat yang lebih tinggi di hadapan Allah sebagai hambanya yang manusiawi.
Dan untuk memperoleh tingkatan tersebut, ada beberapa langkah yang harus kita penuhi, diantaranya adalah sholat yang khusyu’, dengan memperbaiki sholat, maka insyaallah baik pula tingkah kita, karena sesungguhnya sholat merupakan kompas bagi gerak-gerik manusia. Selanjutnya adalah zakat, karena berbagi itu indah, dan keberkahan hidup terletak pada seberapa kita beri, bukan pada seberapa kita miliki. Puasa, merupakan senjata ampuh untuk memerangi hawa nafsu yang menghalangi manusia untuk berserah diri pada tuhannya. Dan haji, merupakan luapan cinta serta rindu kita pada Illahi karena bisa menjuampai tanah suci. Semua itu merupakan bagian dari rukun Islam yang wajib kita penuhi untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Karena ketika karir di mata Tuhan terpenuhi, maka karir di duniapun akan mengikuti.
Alangkah indahnya jika karir dimata Allah terus meningkat dari waktu ke waktu. Hidup kita senantiasa akan dipenuhi ketenangan dan kebahagiaan.

Ae #OneDayOnePost

2 komentar: