Mengapa
aku ingin menjadi penulis??
Menulis
memang bukan keahlian saya, berawal dari ber-akting membacakan puisi sedari
kecil,, kini aku tumbuh dan di cap sebagai gadis pembaca puisi. Dengan image
yang sudah nempel di jidat, mereka pikir aku bisa berkarya apa saja dalam
bidang sastra,,, hahaha padahal semuanya
itu “NOL BESAR ” konyol memang. Aku gak pernah mau dan gak pernah bisa, bahkan
aku BENCI kalau disuruh nulis, entah
kutukan atau emang otaknya yang gak bisa muter lagi, atau apalah itu aku gak ngerti.
Setiap kali disuruh menulis dengan tema inilah itulah,, otakku malah ngebleng,
dan tanda tanya besar yang selalu muncul di benakku, “mau nulis apa??” Itulah kata-kata
yang terus menghantui,,, tapi aku juga gak bisa batesin imajinasi, yang sekalinya
keluar,,, nyerocooos terus, kaya mulutnya emak-emak yang lagi di pasar. Dan aku
malas untuk menuangkan, dengan banyak alasan dan pertimbangan, hahaha bodoh
memang. Yah begitulah singkatnya,,,
Tanpa
aku sadari, bahwa sebenarnya menulis itu bukan hanya sekedar menuangkan
imajinasi saja, namun menulis adalah kebutuhan diri, yang selama ini belum aku
penuhi. Membaca tanpa menulis tiadalah arti. Meski membaca, yang katanya adalah
“jendela dunia”,, sesungguhnya menulis itulah “pintu” untuk membuka dunia.
Mengapa begitu??? karena seorang “penulis” apabila diartikan oleh orang awam
seperti saya, pasti ia membaca terlebih dahulu, kemudian baru menulis,,,
sedangkan “pembaca”, kasarannya yaaaa hanya apa yang sekedar kita lihat saja.
Untuk itu pantas jika “jendela” dinobatkan sebagai ungkapan yang tepat dari
kata “membaca”, ,,, dan yang kita butuhkan sebenarnya bukan saja jendela,,
terlalu sempit jika anak indonesia khususnya, yang hanya bisa melihat dunia melalui
jendela saja, tanpa membuka dan menjelajahi seluruh isi dunia,,, dan “mengapa
aku ingin menjadi penulis????” Karena aku ingin menjadi bagian dari orang-orang
yang bisa mendobrak pintu dunia, dan menjelajahi semesta, dengan ilmu
pengetahuan tentunya. *ae*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar