Selasa, 04 Oktober 2016

Krisis Moral Kaum Hawa



Disadari atau tidak, pada era kekinian, terjadi perubahan tata nilai kehidupan manusia, baik berupa modernitas maupun pluralitas. Sedangkan implikasi dari perwujudan modernitas dan  pluralitas tersebut, lebih banyak negatifnya dibanding positifnya.  Mengapa demikian?? Mungkin karena beberapa faktor yang terjadi,yang mengakibatkan moral wanita seolah terinjak-injak dan hampir tak terlihat. Faktor tersebut diantaranya adalah kodrat wanita sebagai wanita dan istri kini telah terpolusi oleh pola hidup yang serba modern.
Pada saat menjadi seorang istri, banyak kaum wanita yang tidak menyadari akan tanggung jawab serta tugasnya. Karena tugas serta tanggung jawab seorang istri sudah terdistorsi oleh modernitas dan pluralitas, yang berujung pada pola asuh dan pembinaan keluarga. Sehingga yang menjadi tujuan utama dari sebuah pernikahan, yang merupakan  perwujudan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, itu semuanya terbengkalai disebabkan pola hidup yang serba modern tersebut. Selain itu, faktor selanjutnya yaitu, orang tua yang terlalu kaku, otoriter, dan memberi kebebasan yang berlebihan terhadap anak perempuannya. Dan yang demikian ini hemat saya, bisa menjadi peluang kemandekan kedewasaan, serta keterasingan pada pribadi anak, apalagi pada saat ia menjelang remaja dan memilih pasangan hidupnya.
Disamping itu, yang mempengaruhi krisis moral kaum perempuan yaitu kualitas pendidikan. Kalau berbicara mengenai pendidikan, menurut saya pendidikan sudah tidak bermasalah lagi, wong buktinya sekarang semua bebas sekolah, tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah baik bagi laki-laki maupun perempuan, karena pemerintah sudah banyak menyediakan beasiswa dimana-mana, dan juga tidak membatasi seseorang untuk mencari ilmu. Namun yang disayangkan adalah esensi dari pendidikan itu sendiri seolah-olah hilang, menurut saya, keberhasilan mendidik yang sekarang itu menjadi permasalahannya. Dimana letak keberhasilannya? Jika tingkah kaum pelajar tidak sesuai dengan apa yang telah diajarkan.
Fenomena inilah kiranya menjadi PR bagi kita bersama, khususnya kaum perempuan yang menjadi tolak ukur kejayaan suatu bangsa. Bagaimana kiranya kita lebih mawas diri dan waspada terhadap gejolak zaman yang tidak tanggung-tanggung lagi dalam perwujudan modernitas dan pluralitas. Karena kunci utama dalam suatu keberhasilan adalah pola pembinaan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Yang ini merupakan tugas kita bersama para calon imam dan makmum rumah tangga. Untuk itu bagi kaum hawa khususnya, mari kita galih kembali ilmu agama, karena ilmu agama merupakan pusat dari segala ilmu, baik pendidikan, sosial, budaya dan lain sebagainya. Karena generasi selanjutnya ada di tangan kita para calon ibu, yang merupakan madrosatul ula bagi generasi berikutnya. Ibu yang cerdas akan melahirkan generasi yang gemilang.
Selain itu dalam mengatasi krisis moral kaum perempuan, juga tidak lepas dari peran kaum laki-laki. Bahkan peran kaum laki-laki jauh lebih besar, karena merekalah yang akan menjadi  pemimpin keluarga, jalannya suatu keluarga akan ditentukan oleh pemimpinnya. Mau mengarahkan ke arah kebaikan atau keburukan, merekalah yang menentukan. Layaknya jama’ah sholat, imam ruku’, kamipun ikut ruku’, imam sujud, kamipun ikut sujud. Untuk itu kaum laki-laki pun harus lebih memahami ilmu agama, karena merekalah yang akan mengajarkan kepada istrinya cara mewujudkan kerukunan dalam rumah tangga. Karena pemberantasan krisis moral itu di mulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. #OneDayOnePost.

12 komentar:

  1. Bener banget ya um. Saya juga suka sedih melihat teman" sekolah saya yang melangkah lebih jauh dalam kemodernitas. Semoga Allah melindungi kita semua aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaammmiiinnn ya allah ,,,, iya mba, pokoknya miris bgt skrg itu mba,, mpe kadang q takut juga kebwa2...

      Hapus
  2. Dalem banget mbak tulisannya. Terimakasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. makash mba udah mampir :)
      sama-sama mba,,,ini juga berkat bimbingan dari mba,,,

      Hapus
  3. Adem baca tulisan kakak...
    Banyak benernya dan mengingatkan saya kembali. Semangat terus kak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makash kak udah mampir :)
      alhamdulillah,,, iya kak,, makash banget semangatnya kak,,,

      Hapus
  4. Balasan
    1. makash mba nung udah mampir :)

      alhamdulillah,,, jgn bosen2 ngajarin q terus mba yakk,,,,

      Hapus
  5. Sami'na wa atho'na, insya Alloh :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. makash mba udah mampir :)

      insyaallah,, aammiinnn ,,, hehhhehe

      Hapus